Serahkan Segala Urusan Pada Qada dan Qadar Allah

Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan dalam kitabnya al-Musnad dan juga oleh yang lainnya, bahwasanya khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Sunggguh jenggot ini akan basah dengan darah, seorang jahat telah menanti saya”.
    Khalifah Ali berkata demikian, karena sesungguhnya Rasulullah saw. telah mengabarkan kepadanya bahwa kelak akan datang seorang yang keji, yang akan membunuhnya hingga  jenggotnya basah oleh cucuran darah yang mengalir dari kepalanya sendiri. Hal tersebut tidak membuat Khalifah Ali risau dan khawatir, bahkan sebaliknya dia menanti dengan penuh kerelaan apa yang telah menjadi Qada dan qadar Allah itu.
    Mereka yang mendengar perkataan khalifah Ali tersebut menjadi geram dan berkata padanya, “Wahai khalifah, pemimpin kaum mu’min, beritahukanlah pada kami siapa gerangan orang keji tersebut, maka akan kami musnahkan keluarganya”. Dengan bijak Khalifah berkata pada mereka, “Kalau demikian, yang akan kalian bunuh bukanlah pembunuh saya. Demi Allah, hal itu tidak boleh terjadi”. Lalu mereka mengajukan permintaan, “Jika demikian halnya dan engkau telah mengetahuinya, maka pilihlah diantara kami untuk menjadi penggantimu”. Khalifah Ali menolaknya dengan arif, “Tidak, akan tetapi saya akan menyerahkan urusan itu pada kalian, sebagaimana dulu Rasulullah saw. menyerahkannya pada kalian”. Setelah itu akhirnya mereka bertanya pada Khalifah, “Jika engkau telah menghadap Tuhanmu, maka apa yang akan engkau katakan pada-Nya”. Khalifah Ali menjawab, “Akan saya katakan pada-Nya, “Ya Allah, Engkau telah menempatkan saya berada di tengah-tengah mereka, dalam kondisi yang nampak oleh-Mu. Kemudian Engkau memanggil saya untuk menghadap-Mu, ketika saya masih berada di tengah-tengah mereka. Ya Allah, Engkaulah yang dapat memperbaiki mereka jika itu yang Engkau kehendaki. Dan sebaliknya, Engkau jugalah yang mampu menjadikan mereka rusak jika itu yang menjadi kehendak-Mu”.