Antara Ummul Mukminin Ummu Habibah dan Ayahnya

Suatu hari Abu Sufyan bin Harb datang ke Madinah sebelum pembebasan Mekah. Saat itu dia masih kafir. Rasulullah saw. sudah berencana menyerang Mekah setelah kaum Quraisy melanggar perjanjian damai dengan beliau. Abu Sufyan bermaksud untuk berbicara dengan Rasulullah untuk memperpanjang masa damai (gencatan senjata), namun Rasulullah tidak menerima hal itu.
Kemudian Abu Sufyan menemui putrinya yang juga Ummul Mukminin yaitu Ummu Habibah, istri Rasulullah saw.. Ketika Abu Sufyan hendak duduk di kamar anaknya dan dia ingin duduk di atas tikar Rasulullah, Ummu Habibah segera melipat tikar tersebut.
Abu Sufyan marah melihat perbuatan putrinya itu. Dia bertanya kepada putrinya, “Wahai putriku, apakah kamu lebih menyukai tikar ini daripada diriku ataukah diriku daripada tikar ini?”
Ummu Habibah menjawab, “Itu adalah tikar Rasulullah, sementara engkau adalah seorang yang bernajis dan musyrik, dan aku tak akan membiarkanmu duduk di atasnya.”
Abu Sufyan berkata dengan marah, “Wahai putriku, sesungguhnya kamu telah terkena sesuatu yang buruk sepeninggalku.”
Abu Sufyan bin Harb masuk Islam pada hari pembebasan kota Mekah dan keislamannya semakin baik setelah itu.