Abu Hurairah dan Baktinya kepada Ibunya

Ibnu Majah meriwayatkan di dalam sunannya dengan sanad shahih dari Abu Hurairah r.a., bahwa pada suatu hari, Abu Hurairah dan enam orang sahabat lainnya diserang rasa lapar. Abu Hurairah berkata, “Lalu Rasulullah saw. memberi kami tujuh biji kurma. Satu biji untuk satu orang”.
Dalam Thabaqat Ibnu Sa’ad diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa dia berkata, “Pada suatu hari saya pergi ke masjid karena rasa lapar yang menyayat. Lalu saya bertemu dengan beberapa orang sahabat Rasulullah saw.. Lalu mereka berkata, “Wahai Abu Hurairah, apa yang membuatmu keluar di waktu yang terik ini?”
“Tidak ada yang membuatku keluar kecuali rasa lapar”, jawabku.
Maka mereka pun berkata, “Demi Allah, kami pun demikian”.
Lalu kami pun bangkit dan menemui Rasulullah saw.. Lalu beliau bertanya, “Apa yang membuat kalian kemari di waktu siang ini”.
Saya ( Abu Hurairah ) menjawab, “Wahai Rasulullah, kami sangat kelaparan”.
Lalu Rasulullah saw. meminta diambilkan piring yang di dalamnya terdapat beberapa biji kurma. Lalu beliau memberi masing-masing dari kami dua biji kurma.
Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Makanlah dua kurma ini, dan minumlah air setelahnya. Sesungguhnya ia mencukupi kalian untuk satu hari ini”.
Lalu saya memakan satu biji kurma, dan saya simpan satunya di gulungan sarung saya. Melihat hal itu Rasulullah saw. bertanya kepada saya, “Wahai Abu Hurairah, mengapa engkau simpan kurma itu?”
“Saya menyimpannya untuk ibu saya”, jawabku.
Rasulullah pun bersabda, “Makanlah, karena kami akan memberi ibumu dua biji kurma juga”.
Lalu Rasulullah saw. memberi saya dua kurma lagi untuk ibu saya.