Aku Akan Bersabar, Insya Allah

Ketika paman Nabi saw. Hamzah bin Abdul Muththalib terbunuh di Perang Uhud, jasadnya dicincang dan hatinya dikeluarkan dari tubuhnya. Rasulullah saw. merasa sangat sedih. Tak berapa lama, datanglah saudari Hamzah, Shafiyyah binti Abdul Muththalib, untuk melihat saudaranya terakhir kali. Tetapi, Rasul menyuruh putra Shafiyyah, Zubair bin Awwam, untuk mengajak ibunya pulang agar dia tidak melihat apa yang telah dilakukan kaum kafir pada tubuh saudaranya. Zubair berkata, “Ibu, Rasulullah saw. menyuruhmu untuk pulang.”

Dia bertanya kepada anaknya, “Kenapa? Aku sudah tahu kalau saudaraku dicincang dan semua itu di jalan Allah, kenapa kita tidak ridha dengan hal itu? Aku akan bersabar Insya Allah.”

Datanglah Zubair bin Awwam menemui Rasulullah saw. dan menyampaikan apa yang dikatakan oleh ibunya. Rasulullah saw. bersabda, “Kalau begitu biarkan dia.”
Akhirnya, Shafiyyah melihat jasad Hamzah dalam kondisi yang sangat memilukan. Sebelum dikuburkan dia masih sempat melayangkan pandangan terakhir kepada saudaranya.