TOBAT DARI SYAIR SINDIRAN


    Mu’awiyah bin Abdul Karim dari ayahnya berkata, “Suatu hari aku pernah datang ke al-Farazdiq dan aku ingin ngobrol bersamanya. Aku mendengar suara besi yang saling beradu, hingga kuperhatikannya. Ternyata dia kedua kakinya terikat, aku lalu bertanya tentang sebab-sebabnya.”
    Dia berkata kepadaku, “Sesungguhnya aku telah bersumpah kepada diriku untuk tidak membuka ikatan belenggu ini dari kaki sampai aku mampu menghafal Al-Qur’an.”
    Diceritakan bahwa dia pernah bergantungan di kiswah Ka’bah dan berjanji kepada Allah untuk meninggalkan sya’ir yang menyindir dan menuduh orang berbuat zina, dia berkata dalam syairnya, 
    Tidakkah kamu melihatku dan aku telah berjanji pada Tuhanku
    Dan sesungguhnya aku berada antara pintu besar yang berdiri tegak
dan sebuah maqam
    Atas satu sumpah, aku tidak akan lagi mencaci maki
seorang muslim selamanya
    Dan tidak akan lagi keluar dari mulutku kata-kata kotor dan bohong
    Aku telah menaati kamu wahai iblis sembilan puluh alasan
    Ketika umurku habis dan aku sudah tamat
    Aku pun takut pada Tuhanku dan aku yakin bahwa aku
    Akan bertemu dengan hari-hari kematian bagi kematianku