Surat Peringatan dalam Satu Kata

Khalifah Bani Abbasiyah, Al-Makmun, sangat marah kepada gubenurnya Thahir bin Abdullah. Thahir bermaksud pergi menemui Khalifah untuk memohon maaf dan ridhanya. Tiba-tiba datanglah surat dari seorang temannya. Dalam surat itu yang ada hanya salam dan satu kata di pinggirnya, “Wahai Musa.”

Thahir bin Abdullah memandangi surat itu dan dia tidak memahami maksudnya serta apa yang diinginkan oleh temannya dengan kata-kata, “Wahai Musa.”
Thahir mempunyai seorang budak wanita yang cerdas. Budak itu berkata kepadanya, “Sesungguhnya dia ingin mengatakan kepadamu,

KHAT
“Wahai Musa! Sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu….” ( al-Qashshash: 20)

Thahir memahami maksud surat itu dan dia tidak jadi menghadap Khalifah dan akhirnya dia selamat dari rencana pembunuhan terhadap dirinya.
Itulah firasat dan kecerdasan alami yang bersumber dari taqwa kepada Allah. Mahabenar Allah dalam firman-Nya, “Dan takutlah kepada Allah dan Allah akan mengajarkanmu.”