Berharap Mati di Sampah

Shalt bin Hakim berkata, “Abdullah bin Marzuq kelihatan seperti seseorang yang kehilangan akal. Seolah-olah dia kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Dia mempunyai beberapa helai rambut di kedua pelipisnya. Apabila dia berzikir air matanya akan berlinangan.”
Salamah menceritakan bahwa ketika sakit, Abdullah bin Marzuq memberi wasiat kepadaku, “Wahai Salamah, aku mempunyai satu permintaan kepadamu.”
“Apa itu?” tanyaku.
“Engkau angkat badanku dan lemparkan ke sampah, biar aku mati di sana. Semoga Dia melihatku di tempat itu dan mau mengasihiku.” Semoga Allah merahmatinya.
Abu Abdirrahman as-Silmi mengatakan bahwa dulunya Abdullah bin Marzuq adalah seorang Gubernur Harun ar-Rasyid, tetapi dia tinggalkan semua itu dan  dia lebih memilih hidup zuhud.

0 comments:

Post a Comment