Seorang Lelaki dari Tha`if dan Keridhaannya kepada Qadha Allah

Ibnu Abid Dunya menyebutkan dari Yunus bin Muhammad al-Makki rahimahullah, dia berkata, “Ada seorang lelaki dari Tha`if yang bercocok tanam. Ketika tanamannya tersebut tumbuh besar, hama menyerangnya dan kemudian terbakar. Maka kami mendatanginya untuk menghiburnya. Kemudian dia menangis dan berkata, “Demi Allah, saya tidak menangis karena rusaknya tanaman saya itu. Akan tetapi saya teringat firman Allah ta’ala,

“Seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya”. ( Ali Imran: 117 ). .
Lelaki itu ridha kepada qadha Allah. Dia takut jika yang terjadi padanya karena dia termasuk orang-orang yang zalim. Sehingga dia pun menangis karena takut kepada Allah, bukan karena sedih kehilangan tanamannya sebagaimana anggapan sebagian orang.

0 comments:

Post a Comment