Khalifah Abbasiyah Bersama Mentrinya

Ibnu Rajab dalam Thabaqat al-Hanabilah menyebutkan bahwa Ibnu Hubairah yang menjadi Menteri Khalifah Abbasiyah al-Muqtadhi Billah difitnah oleh Sultan Mas'ud dan para pengikutnya. Khalifah tidak mampu berbuat apa-apa, karena pada masa itu bangsa Turki lebih berkuasa daripada Daulah Abbasiyah sehingga dalam banyak kesempatan Khalifah tak memiliki peran apa-apa dalam pemerintahan. Kekuasaan yang sesungguhnya ada di tangan orang-orang Turki tersebut yang dengan leluasa dapat memilih salah seorang diantara mereka untuk menjadi Sultan di samping jabatan Khalifah.

Ketika sang Menteri; Ibnu Hubairah melihat bahwa ia tidak mampu untuk menghadapi Sultan Mas'ud dan para pengikutnya, ia berkata kepada Khalifah: "Aku melihat tak ada jalan lain dalam mengatasi hal ini selain dengan kembali ke Allah SWT dan benar-benar bersandar kepada-Nya. Maka segeralah lakukan hal ini dengan penuh keikhlasan. Rasulullah saw. sendiri pernah mendoakan keburukan untuk kaum Ri'il dan Dzakwan selama sebulan, maka tak ada salahnya jika kita juga mendoakan keburukan untuk mereka selama sebulan."

Saran itu diamini oleh Khalifah. Sejak saat itu Khalifah dan sang menteri selalu mendoakan keburukan terhadap Sultan Mas'ud berikut para pengikutnya di waktu sahur sampai akhirnya mereka binasa tepat di akhir bulan tidak lebih dan tidak kurang.

Ibnu Hubairah berkata: "Aku selalu berdoa pada waktu sahur. Akhirnya Mas'ud mati setelah genap satu bulan, tidak lebih dan tidak kurang."
Begitulah Allah menghilangkan kegundahan dan melapangkan kesempitan.

0 comments:

Post a Comment