Nasihat Ubadah bin Shamit Kepada Putranya

Al-Walid bin Ubadah datang menjenguk ayahnya Ubadah bin Shamit yang sedang sakit menjelang wafatnya. Al-Walid berkata padanya, "Wahai Ayah, duduklah dan berilah saya nasihat". Kemudian Ubadah pun duduk dan berkata pada anaknya, "Wahai anakku, kamu tidak akan bisa merasakan lezatnya iman, dan tidak akan dapat sampai pada hakikat iman, hingga kamu beriman kepada takdir Allah yang baik maupun takdir yang buruk". Lalu al-Walid berkata, "Bagaimana saya dapat mengetahui mana takdir yang baik dan mana yang buruk?" Ayahnya menjawab, "Kamu dapat mengetahuinya dengan meyakini bahwa apa yang ditetapkan untuk tidak menimpamu pasti tidak akan menimpamu, dan apa yang telah ditetapkan untuk menimpamu pasti akan menimpamu, tidak akan meleset sedikit pun. Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Sesuatu yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena. Lalu Dia memeritahkan padanya, "Menulislah!" Maka seketika itu juga ia menulis segala sesuatu yang ada, dan tidak akan berhenti sampai hari kiamat". Kemudian Ubadah melanjutkan nasihatnya, "Jadi, jika kamu mati dalam keadaan yang tidak seperti itu ( dalam keadaan ingkar terhadap takdir Allah ), maka kamu akan masuk neraka".

0 comments:

Post a Comment