Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami Telah Menzalimi Diri Kami Maka Maafkanlah Kami

Ibnu Abi Dunya menceritakan dari Said bin Sinan al-Himshi, ia berkata: "Allah mewahyukan kepada seorang Nabi-Nya yang berasal dari Bani Israil bahwa azab akan datang menimpa kaumnya. Sang Nabi menyampaikan hal itu pada kaumnya dan memerintahkan mereka untuk mengutus pemuka-pemuka mereka supaya bertaubat.

Berangkatlah tiga orang diantara pemuka mereka sebagai utusan Bani Israil untuk menghadap Allah. Orang pertama berkata: "Ya Allah, Engkau memerintahkan kami dalam taurat yang Engkau turunkan pada hamba-Mu; Musa, agar kami tidak mengusir peminta-minta yang berdiri di depan pintu rumah kami, dan sekarang kami meminta-minta di pintu rahmat-Mu maka janganlah engkau tolak dan usir orang yang meminta pada-Mu."

Yang kedua berkata: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau memerintahkan kami dalam taurat yang Engkau turunkan pada hamba-Mu; Musa, agar kami memaafkan orang yang berlaku zalim terhadap kami, dan sekarang kami mengaku telah menzalimi diri sendiri maka maafkanlah kami."

Yang ketiga berkata: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau memerintahkan kami dalam taurat yang Engkau turunkan pada hamba-Mu; Musa, agar kami memerdekakan budak-budak kami, dan sesungguhnya kami adalah budak-budak-Mu maka bebaskan dan merdekakanlah kami."

Kemudian Allah mewahyukan kepada nabi-Nya bahwa Dia telah menerima taubat mereka dan memaafkan mereka." 

Begitulah datangnya kelapangan dari Allah SWT berkat orang-orang mulia dan bertakwa diantara mereka dan Allah angkatkan dari mereka azab yang hampir saja ditimpakan akibat dosa-dosa dan maksiat mereka terhadap Tuhan mereka. Dari sini kita ketahui bahwa tidak ada tempat untuk lari dari azab Allah kecuali kepada Allah sendiri karena Dialah yang akan menghilangkan segala keresahan dan melerai segala duka. Mahasuci dan Maha Tinggi Dia.

0 comments:

Post a Comment