Saya Berjalan dan Kamu Menunggang

Ketika Ibrahim bin Adham pergi menuju Baitullah al-Haram, dia berjumpa dengan seorang Arab badui yang sedang menunggang unta. Arab badui itu bertanya kepada Ibrahim, “Hendak ke mana, wahai Tuan?”
“Ke Baitullah al-Haram,” jawab Ibrahim.
Arab badui tersebut berkata penuh heran, “Anda seperti orang gila saja, aku tidak melihatmu memiliki kendaraan atau pun bekal untuk melakukan sebuah perjalanan jauh.”
“Aku memiliki kendaraan, namun kau tidak melihatnya,” kata Ibrahim.
“Mana tungganganmu?”
“Apabila datang sebuah musibah, maka aku akan menunggangi kendaraan sabar, apabila datang sebuah nikmat, maka aku akan menunggangi kendaraan syukur, apabila datang qadha (ketentuan Allah), maka aku akan menunggangi kendaraan ridha, dan apabila nafsuku mengajak kepada sesuatu, maka aku tahu bahwa umurku yang tersisa lebih sedikit dari yang telah berlalu.”
Akhirnya, Arab badui tersebut berkata, “Teruskanlah perjalananmu dengan izin Allah. Sesungguhnya engkaulah penunggang (yang memiliki kendaraan) sesungguhnya, sementara aku hanyalah pejalan kaki (pada hakikatnya).”

0 comments:

Post a Comment