Seorang Ahli Ibadah dari Qazwin dan Keridhaan kepada Allah

As-Sari bin Yahya –ketika di Ibadan— meriwayatkan dari Walan bin Isa bin Maryam, orang saleh dari Qazwin, dia berkata, “Pada suatu malam, sinar bulan sangat terang. Lalu saya pergi ke masjid dan melakukan shalat sebanyak-banyaknya. Saya juga bertasbih dan berdoa. Lalu rasa kantuk menyerangku sehingga saya pun tertidur. Kemudian saya bermimpi dan melihat serombongan yang setahu saya bukan dari golongan manusia. Mereka membawa piring-piring besar yang berisi roti berwarna putih bagaikan salju. Di atas setiap roti tersebut terdapat mutiara seperti buah delima. Lalu mereka berkata kepada saya, “Makanlah”.
Maka saya jawab, “Saya ingin berpuasa”.
Mereka berkata lagi, “Pemilik rumah ini ingin engkau memakannya”.
Maka saya memakannya. Dan saya juga berusaha mengambil mutiara tersebut untuk saya bawa.
Maka mereka berkata kepada saya, “Biarkan mutiara itu. Dan kami akan menanamkan sebuah pohon untukmu, yang menumbuhkan sesuatu yang lebih baik dari mutiara ini”.
Saya pun bertanya, “Dimana kalian akan menanamnya?”
Mereka menjawab, “Di suatu tempat yang tidak akan pernah hancur, buahnya tidak akan busuk, kerajaannya tidak akan berakhir dan pakaiannya tidak akan menjadi usang. Di dalamnya terdapat keridhaan dan kecukupan, juga terdapat penyedap mata, yang berupa isteri-isteri yang cantik yang diridhai dan meridhai. Mereka tidak cemburu dan tidak dicemburui. Maka engkau harus cepat-cepat pergi dari tempatmu, karena itu hanyalah tidur sejenak lalu engkau pergi dan singgah di tempat tersebut”.
Lalu setelah dua Jum’at, dia pun meninggal dunia. As-Sari bin Yahya berkata, “Pada malam hari dia meninggal dunia, saya bermimpi melihatnya dan dia berkata kepada saya, “Jangan heran dengan sesuatu yang ditanam untukku yang saya ceritakan kepadamu, karena sesungguhnya ia telah hamil”.
Saya jawab, “Hamil seperti apa?”
Dia menjawab, “Jangan engkau tanya tentang sesuatu yang tidak seorang pun mampu menggambarkannya. Ia seperti anggur yang mulai akan berbuah”.
Saya ( Penulis ) katakan, “Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang taat kepada-Mu, orang-orang yang mendapatkan ampunan-Mu dan keridhaan-Mu”.