Sesungguhnya Kalian Mengamalkan, tetapi tidak Mengetahu

Tsabit bin Sulaim berkata, “Kami diceritakan oleh Abu Qilabah,  dia berkata, ‘Aku datang dari Syam menuju Bashrah. Aku beristirahat di sebuah tempat. Pada malam harinya aku berwudhu dan shalat dua rakaat, kemudian aku rebahkan kepalaku di atas sebuah kuburan. Tidak berapa lama setelah itu aku tertidur. Kemudian aku tersentak. Tiba-tiba penghuni kubur itu mengeluh sambil berkata, ‘Engkau telah menggangguku semalam. Kalian bisa beramal, tetapi tidak mengetahui sementara kami mengetahui, tetapi kami tidak mampu untuk beramal.’’”
Kemudian dia melanjutkan, “Dua rakaat yang kamu kerjakan tadi lebih baik dari dunia dan seisinya.”
Dia melanjutkan lagi, “Semoga Allah membalas penduduk dunia dengan segala kebaikan. Sampaikan salamku kepada mereka. Sesungguhnya doa mereka sampai kepada kami laksana cahaya sebesar gunung.”
Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah ini bahwa orang-orang yang sudah mati itu mengetahui tapi tidak bisa beramal sementara orang-orang yang masih hidup di dunia  ini selalu lalai dari beramal untuk akhirat mereka dengan keinginan sendiri, kecuali orang-orang yang Allah beri rahmat.