Bisyir al-Hafi dalam Mimpi

Ahmad ibnul Fath menceritakan, “Aku bermimpi bertemu dengan Bisyir bin Harits al-Hafi. Dia tengah duduk di sebuah taman. Di depannya ada hidangan yang sedang disantapnya. Aku bertanya kepadanya, “Wahai Abu Nasr, apa yang Allah lakukan kepadamu?”
Dia menjawab, “Dia mengampuniku, mengasihiku, dan membolehkan bagiku surga beserta seisinya.”
Dia juga berkata, “Makanlah semua buah-buahannya dan minumlah dari sungainya serta bersenang-senanglah dengan semua isinya karena kamu telah menahan dirimu dari nafsu syahwat selama di dunia.”
Aku bertanya, “Mana sahabatmu Ahmad bin Hanbal?”
“Dia sedang berdiri di pintu surga untuk memberi syafaat kepada Ahli Sunnah yang mengatakan Al-Qur’an adalah kalamullah dan bukan makhluk.”
“Lalu mana Ma’ruf al-Karkhi?”
Dia menggelengkan kepalanya lalu berkata, “Amat jauh sekali. Hijab telah membatasi kami. Sesungguhnya Ma’ruf tidak beribadah kepada Allah karena ingin surga dan tidak pula karena takut pada neraka, tetapi dia beribadah karena rindu kepada-Nya sehingga Allah mengangkatnya ke rafiqul a’la, itulah posisi yang sangat agung dan suci.”