TOBAT SEORANG PEMUDA DARI SENDA GURAU

Tsabit al-Bunani berkata, “Shilah bin Asyim—salah seorang tabi’in—sedang keluar dan pergi ke pemakaman untuk beribadah di sana.” Dia melintasi para anak muda yang sedang bermain-main dan bersenda gurau, dia berkata kepada mereka, “Katakan kepadaku tentang suatu kaum yang hendak melakukan perjalanan, namun mereka di siang hari tidak menempuh jalan itu dan di malam hari mereka tidur, kapan mereka akan menempuh perjalanan mereka?”
    Dan begitulah setiap kali dia melintasi mereka, dia selalu menasihati mereka. Suatu hari dia melintasi mereka seraya menasihati mereka dengan kata-kata ini.
    Ada seorang anak muda dari mereka yang berdiri dan berkata, “Wahai teman-teman, demi Allah, tidak ada yang dimaksudkan dari hal ini kecuali diri kita karena kita pada siang hari selalu bermain dan bersenda gurau serta di malam hari kita tidur.
    Anak muda itu pun meninggalkan mereka dan segera mengikuti Shilah bin Asyim. Dia terus beribadah bersamanya dan melakukan amalan seperti yang dilakukannya sampai dia meninggal dunia dalam keadaan seperti itu.
    Itu adalah faedah dari mau’izhah hasanah dan ketekunan dalam melakukannya dengan terus mengulang-ulangnya. Dengan Allah menurunkan hidayah-Nya kepada seseorang melalui dirimu, itu lebih baik bagimu daripada merahnya nikmat seperti yang disabdakan oleh Rasulullah saw..

0 comments:

Post a Comment