Keridhaan Ibrahim bin Adham terhadap Qadha Allah

Ibrahim bin Adham rahimahullah berkata, “Pada suatu hari saya merasakan sebuah ketenangan, sehingga hatiku merasa bahagia terhadap anugerah Allah terhadap saya. Maka saya pun berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah memberikan sesuatu kepada salah seorang pencinta-Mu yang membuat hatinya tenang sebelum berjumpa dengan-Mu. Maka berikanlah hal itu juga kepada saya, karena perasaan gelisah telah menggangguku”.
    Ibrahim bin Adham berkata, “Lalu saya bermimpi melihat Allah ta’ala. Lalu Dia memberdirikan saya di hadapan-Nya dan bertanya kepada saya, “Wahai Ibrahim, apakah engkau tidak malu kepada-Ku? Kau meminta-Ku sesuatu yang membuat hatimu tenang sebelum bertemu dengan-Ku. Apakah hati orang yang rindu bisa terobati dengan selain yang dirindukannya? Apakah orang yang mencintai menjadi tenang dengan selain yang dirindukannya?”
Maka saya katakan kepada-Nya, “Wahai Tuhanku, saya tersesat dalam cinta-Mu, maka saya tidak tahu apa yang saya katakan”.

0 comments:

Post a Comment