Kisah Humamah dan Keinginan untuk Bertemu Allah

Humaid bin Abdurrahman berkata, “Ada salah seorang sahabat Nabi saw. yang bernama Humamah pergi berperang menuju Ashfahan yang akhirnya ditundukkan pada masa Khilafah Umar. Ketika akan berangkat, Humamah berkata, “Ya Allah, sesungguhnya Humamah mengira bahwa dia ingin bertemu dengan-Mu. Jika dia jujur dengan hal itu, maka tetapkan atasnya kejujurannya tersebut. Namun jika dia bohong, maka tetapkanlah juga atasnya, walaupun dia tidak suka. Ya Allah, janganlah Engkau kembalikan Humamah dari perjalanannya ini”.
Maka dia pun meninggal dunia di Ashfahan.
Saya ( penulis ) katakan, “Sesungguhnya itu adalah kejujuran seorang mukmin kepada Tuhannya dan keinginannya untuk bertemu dengan-Nya. Juga merupakan keridhaan seorang hamba  kepada Tuhannya dan keridhaan Tuhannya kepada sang hamba. Semoga Allah meridhai mereka semua dan mereka pun ridha kepada Allah. Sesungguhnya yang ada pada Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Surga dan kekekalan di dalamnya adalah lebih baik dari pada dunia dan kefanaan di dalamnya.
Semoga Allah memberi ampunan, kesejahteraan dan husnul khatimah kepada kita”.

0 comments:

Post a Comment