Putri Pembunuh Budak

Rubayyi’ binti Mu’awwidz bin Harits r.a. yang merupakan putri dari pembunuh Abu Jahal (Mu’awwidz bin ‘Afra`) datang kepada Asma` binti Makhramah ibu Abu Jahal, bersama beberapa orang wanita Anshar di masa Umar ibnul Khaththab. Putranya, Abdullah bin Abi Rabi’ah, saudara Abu Jahal seibu, biasa mengirimkan parfum kepadanya dari Yaman, lalu dia jual. Para wanita di Madinah sering membeli parfum kepadanya. Ketika ibu Abu Jahal ini meletakkan parfum itu di dalam botol dan dia timbang untuk Rubayyi’ binti Mu’awwidz sebagaimana dia lakukan kepada yang lain, dia berkata, “Engkau memiliki sebuah kewajiban.”
Rubayyi’ berkata, “Ya, tuliskanlah kewajiban untuk Rubayyi’ binti Mu’awwidz.”
Ibu Abu Jahal berkata, “Celakalah kamu! Kamu adalah putri seorang pembunuh tuan.”
Rubayyi’ berkata, “Tidak, akan tetapi aku adalah putri seorang pembunuh budak.”
Ibu Abu Jahal berkata, “Demi Allah, aku tak akan menjual apa-apa kepadamu.”
“Dan aku, demi Allah, tidak akan membeli apa-apa lagi darimu selama-lamanya. Demi Allah, itu bukan parfum dan tidak pula harum-haruman.”

0 comments:

Post a Comment