Perindu yang Tak Pernah Tenang

Ibnu Jauzi rahimahullah menceritakan dari Muhammad bin Ibrahim al-Akhram,  dia berkata, “Suatu ketika aku pergi dari Mesir. Di tepi sebuah pantai aku melihat seorang wanita datang dari arah daratan. Aku bertanya kepadanya, ‘Hendak pergi ke mana wahai hamba Allah?’
Dia menjawab, ‘Ke tempat ibadah sebelah sana, anakku ada di sana.’
Aku berjalan bersamanya. Tiba-tiba aku mendengar sebuah suara dari arah tempat peribadatan itu,

Seorang perindu yang tak pernah merasa tenang
Selalu ingin lari, tetapi dia tak berdaya
Seorang perindu hatinya bagaikan malam yang panjang
Di sana dia akan damai, tapi di saat siang dia merasa kesepian
Ia lakukan segala kebutuhannya untuk memperoleh ilmu
Tapi kepuasannya adalah dalam ibadah dan lari dari dunia
Duhai diri sabarlah terhadap dunia, sabarlah...
Setiap sesuatu di dalamnya akan diperhitungkan

Aku bertanya pada wanita itu, ‘Sudah sejak kapan anakmu disini?’
‘Sejak aku memberikan dia kepada-Nya dan Dia terima dariku.’” 

0 comments:

Post a Comment