Engkau Seorang Wanita yang Diberi Taufik, Putri Seorang Lelaki yang Diberi Taufik

Ummu Kultsum, putri Abu Bakar r.a., menikah dengan seorang sahabat mulia, yaitu Thalhah bin Ubaidillah—salah seorang sahabat yang dijamin masuk surga. Rasulullah saw. berkata tentang Thalhah, “Siapa yang ingin melihat seorang syahid yang masih berjalan dengan kedua kakinya di muka bumi, maka lihatlah Thalhah bin Ubaidillah.” 
Suatu hari datanglah kepadanya harta sejumlah tujuh ratus ribu dirham dari Hadhramaut, sehingga pada malamnya dia tampak sangat gelisah. Istrinya, Ummu Kultsum, bertanya kepadanya, “Kenapa denganmu?”
Dia menjawab, “Sejak malam tadi aku berpikir, aku berkata kepada diri sendiri, apa yang dipikirkan seseorang tentang tuhannya ketika dia masih bisa tidur sementara uang sebanyak ini ada di rumahnya?”
Istrinya berkata, “Kenapa kamu tidak mencontoh sahabat-sahabatmu? Besok pagi panggillah orang-orang miskin dan yang membutuhkan lalu bagikanlah uang ini!”
Thalhah berkata, “Semoga Allah merahmatimu. Kamu benar-benar seorang wanita yang diberi taufik, putri seorang lelaki yang diberi taufik.”
Keesokan harinya dia mengambil beberapa kantong lalu dia membagikan uang itu kepada kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Kemudian dia mengirimkan satu kantong kepada Ali bin Abi Thalib r.a.. Istrinya bertanya, “Wahai Abu Muhammad (gelar Thalhah), tidakkah ada bagian kita dari uang ini?”
Thalhah menjawab, “Lalu manakah prinsipmu yang kemarin sejak hari ini? Bagianmu adalah sisa dari uang itu.” Lalu istrinya mengambil sisanya yang berjumlah seribu dirham.

0 comments:

Post a Comment