TOBAT SEORANG PENCURI YANG MATI SYAHID

Malik bin Raib adalah seorang dari Mazin Tamim. Pekerjaannya adalah merampok di jalan dan mencuri harta milik orang lain. Yang dilakukannya tidak lain hanyalah menjegal rombongan kafilah di jalan Persia. Ketika Sa’id bin Utsman bin Affan menjabat sebagai amir di Khurasan, suatu hari dia menemui Malik bin Raib yang sedang berada di tengah teman-teman gerombolannya. Dia adalah orang Arab paling tampan dan paling fasih dalam berbicara hingga penguasa baru itu berkata kepadanya,    “Kurang ajar kamu, wahai Malik. Apa yang membuatmu melakukan permusuhan dan merampok di jalan seperti yang selama ini aku dengar?”
    Malik menjawab, “Semoga Allah memperbaiki urusanmu. Itu kulakukan karena ketidakmampuan untuk memberi imbalan kepada para teman-temanku.”
    Sa’id berkata, “Jika aku memberi kamu harta dan menjadikanmu sebagai temanku, apakah kamu akan berhenti dari apa yang selama ini kamu kerjakan dan kamu mau bertobat kepada Allah dengan taubatan nasuha serta kamu mau mengikutiku?”
    Malik berkata, “Ya, semoga Allah memperbaiki urusan amir.”
    Kemudian amir itu pun memberinya lima ratus dinar setiap bulan, menyertakannya dalam beberapa peperangan dan berjihad di jalan Allah. Hingga, Malik bin Raib berjuang dengan semangat dan gigih sehingga Allah swt. memuliakannya dengan mati syahid di jalan-Nya. Mahasuci Allah Yang Mahaagung, Yang Mahakuasa membalikkan hati hingga menjadikan pencuri itu sebagai syahid di jalan-Nya.

0 comments:

Post a Comment