Seorang Ahli Ibadah yang Ridha dengan Ujian Allah
Ibnu Abid Dunya dalam Kitab Ridha dan Ibnul Jauzi dalam Shifatush Shafwah menyebutkan bahwa Abul Ghaits, Uqbah bin Sulaiman berkata, “Pada suatu ketika saya melakukan shalat Jum’at, setelah itu saya mendatangi majlis Yunus bin Ubaid hingga datang waktu Ashar dan kami melakukan shalat Ashar. Kemudian Yunus berkata, “Apakah kalian mau menshalati jenazah Fulan?”
Lalu kami bersama-sama pergi menuju tempat Bani Sa’d. Lalu kami melakukan shalat jenazah di sana. Kemudian Yunus berkata, “Apakah kalian mau menjenguk si Fulan, seorang ahli ibadah?”
Lalu kami mendatangi seorang lelaki yang sedang sakit, hingga nampak gigi-gigi gerahamnya. Jika dia ingin berbicara, terlebih dahulu diambilkan kapas dan gelas yang berisi air, lalu bibirnya diolesi dengannya hingga basah. Kemudian dia pun berbicara dengan kata-kata yang bisa diucapkannya. Kemudian dia menghadap kiblat dan berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat muda dan kesehatan. Dia telah memberi kedua nikmat itu kepada saya, hingga ketika hari-hariku berakhir dan ajalku tiba, Dia akan mengambil keduanya dariku dan menggantikannya dengan yang lebih baik”. Dan ketika itu, dia juga telah kehilangan penglihatannya.
Lalu Yunus berkata kepadanya, “Awalnya kami bersiap-siap untuk berbela sungkawa kepadamu. Akan tetapi sekarang kami datang untuk mengucapkan selamat kepadamu”.
Dia menjawab, “Baguslah”.
Lalu dia berdoa untuk mereka, kemudian mereka pun pergi”.
0 comments:
Post a Comment