Seorang Nenek-nenek yang Ridha kepada Allah

Ja’far bin Muhammad al-Khuldi berkata, “Saya mendengar Ibrahim al-Khawwash berkata, “Saya dulu mempunyai waktu-waktu santai. Setiap hari, di waktu santai tersebut saya pergi ke tepian sungai besar yang di sekitarnya ditumbuhi pohon-pohon kurma. Saya selalu mengambil daun kurma tersebut, lalu saya memotong-motongnya dan melemparkan ke sungai. Saya selalu melakukan itu untuk bermain-main, seakan-akan saya dituntut untuk selalu melakukannya.
Hari-hari berlalu dan saya selalu melakukan hal. Pada suatu hari saya berfikir untuk mengikuti potongan-potongan daun kurma yang saya lemparkan ke dalam sungai tersebut, untuk mengetahui ke mana perginya.
    Berjam-jam saya menyisiri terpian sungai itu, hingga hari itu saya tidak pergi bekerja. Tiba-tiba saya melihat seorang nenek-nenek yang sedang duduk di tepian sungai sambil menangis .
Maka saya bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis?”
Dia menjawab, “Saya  sekarang mempunyai lima anak yatim. Ayah mereka telah meninggal dunia, hingga saya hidup fakir dan dalam kesulitan. Pda suatu hari saya mendatangi tempat ini, lalu dari datang potongan daun kurma bersama aliran air. Lalu saya mengambilnya dan menjualnya. Hasilnya saya gunakan untuk  membiayai anak-anak saya itu. Kemudian pada hari hari-hari selanjutnya saya datang ke tepat ini. Dan setiap kali itu pula, potongan daun kurma datang bersama aliran air. Kemudian saya menjualnya. Akan tetapi hari tidak ada potongan daun kurma yang datang”.
Maka Ibrahim berkata, “Ya Allah, seandainya saya tahu bahwa dia mempunyai lima orang anak, pasti saya akan menambah kerjaku”.
Lalu dia berkata kepada nenek-nenek tersebut, “Janganlah engkau bersedih, karena saya lah yang telah melemparkan potongan-potongan daun kurma itu”.
Kemudian dia pun mengurus nenek-nenek tersebut bersama kelima anaknya selama beberapa tahun”.
Demikianlah keridhaan kepada qadha dan qadar Allah. Sehingga keridhaan tersebut membuat nenek-nenek tersebut mendapati orang yang mengurusnya bersama kelima anaknya. Maha Suci Allah, Zat Yang Maha Memberi Rizki.

0 comments:

Post a Comment