Ia Bermimpi Melihatnya Duduk di Pinggir Kuburnya

Sha’id menceritakan, “Ketika Abdullah bin Farj wafat aku turut menyelenggarakan jenazahnya. Pada malam harinya aku bermimpi melihatnya sedang duduk di tepi kuburannya sambil memegang selembar catatan. Aku bertanya kepadanya, “Apa yang Allah lakukan kepadamu?”
Dia menjawab, “Dia mengampuniku dan juga semua orang yang turut mengantar jenazahku.”
“Aku  juga termasuk di antara mereka,” kataku penuh harap.
“Ini namamu ada dalam catatan ini. Wassalam.”
Ibrahim bin Sahal berkata bahwa Abdullah bin Farj pernah berkata, “Mohonlah kepada Allah maaf yang indah.”
Aku bertanya, “Wahai Abu Muhammad, apakah yang dimaksud dengan maaf yang indah itu?”
Dia menjawab, “Yaitu ketika Dia menyuruhmu langsung masuk ke surga dari Padang Mahsyar (maksudnya: tidak memeriksa atau menghisabmu).”

0 comments:

Post a Comment