Zuhud Seorang Wanita Berkat Jasa Abu Syu

Junaid bin Muhammad berkata, “Abu Syu’aib al-Buratsi adalah orang pertama yang tinggal di daerah Buratsi dalam sebuah gua tempat dia beribadah. Suatu hari, seorang wanita putri para pembesar yang besar di istana para raja lewat di gua itu. Ketika melihat Abu Syuaib, dia merasa senang melihat penampilan dan pribadinya. Wanita itu tertawan dengan Abu Syu’aib, sehingga dia bertekad untuk meninggalkan dunia dan dekat dengannya.
Dia datang dan berkata kepada Abu Syu’aib, “Aku ingin menjadi pelayanmu.”
Abu Syu’aib menjawab, “Kalau itu yang kamu inginkan, maka ubahlah penampilanmu dan tinggalkan semua kemewahanmu sehingga kamu layak untuk tugas yang kamu inginkan.”
Wanita itu pun meninggalkan semua yang dia miliki dan dia memakai pakaian para ahli ibadah lalu dia datang kepada Abu Syu’aib. Abu Syu’aib kemudian menikahinya. Ketika dia masuk ke dalam gua, dia melihat sebuah sajadah yang bersih di tempat Abu Syu’aib. Dia berkata, “Aku tidak akan tinggal di sini sampai kamu membuang apa yang di bawahmu itu, karena aku pernah mendengarmu berkata, ‘Sesungguhnya bumi berkata, ‘Wahai anak Adam, kamu jadikan hari ini ada pembatas antaraku denganmu sementara esok kamu akan berada dalam perutku?’ Aku tidak akan membuat pembatas apa-apa antara aku dan dia.’”
Abu Syu’aib mengambil sajadah itu dan membuangnya. Wanita itu tinggal bersama Abu Syuaib selama bertahun-tahun dan beribadah dengan ibadah terbaik. Keduanya wafat dalam kondisi itu saling membantu dalam ketaatan kepada Allah.

0 comments:

Post a Comment