Kenapa Kamu Tidak Tertawa?

Abu Ubaid al-‘Asqalani menceritakan, “Aku tidak pernah melihat Abu Ubaidah as-Sahili (yang dia maksudkan Abu Ubaidah al-Khawwas) tertawa selama empat puluh tahun.
Ada yang bertanya kepadanya, “Kenapa kamu tidak pernah tertawa?”
Dia menjawab, “Bagaimana aku tertawa sementara masih ada orang muslim yang tertawan di tangan kaum musyrikin?”
Dia pernah mengirim surat kepada teman-temannya untuk menasihati mereka, isinya, “Sesungguhnya kalian berada di masa yang sudah lemah wara’nya dan jarang ditemui kekhusyuan, ilmu banyak berada pada orang-orang yang suka berbuat kerusakan dan mereka ingin dikenal sebagai orang yang berilmu serta tidak ingin diketahui sebagai orang yang menyia-nyiakan amal. Mereka berkata dengan hawa nafsu untuk menghiasi bahaya yang mereka timbulkan. Dosa mereka adalah dosa yang sulit terampuni dan kelalaian mereka sulit dimaafkan. Mereka mencintai dunia, tetapi mereka tidak senang dengan posisi yang diperoleh ahli dunia. Mereka mengikuti ahli dunia dalam berbagai gaya hidup dan mereka berbasa-basi dengan perkataan yang manis.”

0 comments:

Post a Comment