Aku Kadokan Hati dan Hawa Nafsuku kepada Allah

Malik bin Dinar berkata, “Ketika aku sedang thawaf di Baitullah, tiba-tiba aku melihat seorang wanita di Hijir Ismail sedang bermunajat kepada Tuhan seraya berkata, ‘Aku datang kepada-Mu dari daerah yang jauh mengharap kebaikan-Mu, maka karuniakanlah kepadaku kebaikan-Mu yang membuatku tidak lagi membutuhkan kebaikan dari selain-Mu, wahai Zat yang mengaruniakan kebaikan.’”
Malik melanjutkan, “Aku ceritakan hal itu kepada Ayub Sakhtayani, lalu kami mencari rumahnya dan menemuinya. Ayub berkata kepadanya, ‘Berikanlah kepada kami sebuah nasihat, semoga Allah merahmatimu.’
Dia berkata, ‘Nasihat apa yang akan aku berikan? Aku hanya bisa mengadukan hati dan hawa nafsuku kepada Allah. Keduanya telah menyusahkan dan melalaikanku dari ibadah kepada Tuhanku. Pergilah kalian, karena aku akan segera menutup lembaranku.’
Ayub berkata, ‘Sebelumnya aku tak pernah tertarik kepada seorang wanita.’ Lalu aku berkata kepadanya, ‘Seandainya kamu menikah dengan seseorang yang akan membantumu dalam ibadah dan ketaatan.’
Dia berkata, ‘Kalau orang itu adalah Malik bin Dinar atau Ayub Sakhtayani aku tak mau.’
Kemudian dia kembali shalat. Kami menanyakan kepada orang-orang tentang dirinya. Mereka berkata, ‘Dia adalah Malikah bintil Munkadir.’ Semoga Allah merahmatinya.” 

0 comments:

Post a Comment