TOBAT ABU THALHAH AL-ANSHARI

    Seorang shahabiyah yang bernama Ummu Sulaim bin Milhan r.a. sangat konsen dalam mendidik dan mengurus anaknya, Anas bin Malik, setelah kematian suaminya. Dia tergolong orang-orang yang masuk Islam sebelum hijrahnya Rasulullah saw. ke Madinah bersama mereka yang masuk Islam dari tangan Mush’ab bin Umair r.a.. Abu Thalhah al-Anshari datang melamarnya, padahal dia masih dalam keadaan kafir dan belum masuk Islam. Ummu Sulaim pun menolaknya. Namun, Thalhah tetap mengulang-ulang permohonannya. Hingga kemudian Ummu Sulaim berkata kepadanya, “Wahai Abu Thalhah, orang seperti kamu tidak layak ditolak, namun kamu adalah orang yang masih kafir, sementara aku adalah wanita muslimah dan aku tidak boleh menikah denganmu (orang kafir).”
    Abu Thalhah berkata, “Siapa orang yang bisa memecahkan masalahku ini?”
    Dia menjawab, “Hal itu bisa dilakukan oleh Rasulullah saw..”
    Ummu Sulaim meminta mahar perkawinannya adalah keislaman Abu Thalhah yang hanya karena Allah swt.. Kemudian Abu Thalhah pun segera berangkat menemui Rasulullah saw.. Ketika itu beliau saw. sedang duduk bersama para sahabat beliau. Ketika beliau melihatnya, beliau berkata, “Datang kepada kalian Abu Thalhah di mana Islam telah terpancar di kedua matanya.”
    Abu Thalhah segera menceritakan kepada Rasulullah saw. apa yang telah dikatakan oleh Ummu Sulaim. Dia langsung mengumandangkan keislamannya dengan mengucap dua kalimat syahadat. Dengan itu dia menikahi Ummu Sulaim, dan maharnya ini menjadi mahar yang paling mulia dalam Islam. Semoga Allah meridhai keduanya.

0 comments:

Post a Comment