Allah Mahatahu Apa yang Terbaik bagi Hamba-Nya

Dalam kitab Shifatush Shafwah, Ibnu Jauzi menceritakan dari Khalid bin al-Fazar. Khalid berkata, “Haywah bin Syuraih adalah seorang yang banyak berdoa dan menangis. Kondisi kehidupannya sulit sekali. Suatu kali aku datang mengunjunginya. Saat itu dia seorang diri dan sedang berdoa. Aku berkata kepadanya, ‘Semoga Allah merahmatimu, andaikan kamu berdoa kepada Allah untuk melapangkan kondisimu....’
Kemudian  dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Dia tidak melihat siapa-siapa. Lalu dia mengambil segenggam tanah dan berdoa, “Ya Allah, jadikanlah tanah ini emas.”
Tiba-tiba tanah itu berubah menjadi emas murni di dalam genggamannya. Aku tak pernah melihat emas lebih baik dari itu sebelumnya. Lalu dia lemparkan emas itu kepadaku dan berkata, “Tidak ada kebaikan di dunia kecuali kebaikan untuk akhirat.” Setelah itu, dia menoleh kepadaku dan berkata, “Dia yang lebih tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.”
Aku bertanya padanya, “Apa yang harus aku lakukan terhadap emas ini?” (Maksudnya tanah yang telah berubah menjadi emas itu).
“Belanjakanlah.”
Aku lalu mengambil emas itu dan pulang dengan penuh kagum setelah menyaksikan hal yang ajaib ini dari ahli ibadah tersebut.

0 comments:

Post a Comment