TOBAT IKRIMAH BIN ABI JAHAL

Ayahnya adalah musuh Islam yang pertama, yaitu Abu Jahal Amru bin Hisyam yang secara terus-menerus memerangi Islam dan Rasulullah saw. serta kaum Muslimin hingga dia tewas dengan kekafirannya pada Perang Badar al- Kubra. Dan anaknya, Ikrimah terus mengikuti langkah ayahnya memerangi Rasulullah saw. sampai saat Fathu Mekah. Dia menghadang tentara Khalid bin Walid, tapi akhirnya dia pun kalah lalu melarikan diri setelah Rasulullah saw. menghalalkan darahnya untuk dibunuh.
    Ikrimah ingin melarikan diri ke negeri Yaman. Dia takut kaum Muslimin dapat menemukannya, maka dia pun pergi naik kapal laut yang membawanya ke negeri Habasyah. Saat perjalanan kapal tersebut di tengah lautan, datanglah ombak yang sangat kencang hingga hampir saja kapal itu tenggelam bersama orang-orang yang ada di dalamnya. Kemudian nahkoda kapal itu berkata kepada penumpangnya, “Sucikan diri kalian, sesungguhnya tuhan-tuhan kalian tidak dapat memberikan manfaat apa-apa di sini.”
    Lalu Ikrimah bergumam dalam hatinya, “Jika di laut ini tidak ada yang dapat menolong aku kecuali keikhlasan (kesucian diri), lalu apa yang dapat menolongku di darat nanti? Ya Allah ya Tuhanku, andai Engkau dapat menyelamatkan aku dari apa yang menimpaku saat ini, niscaya aku akan mendatangi Muhammad dan akan aku letakkan tanganku di tangannya, niscsya aku akan dapatkan pintu maaf yang sangat luas.
    Allah pun menyelamatkan dia dan orang-orang yang ada bersamanya di kapal dari bahaya tenggelam kemudian kembali lagi ke tepi pantai. Sedangkan, istrinya Ummu Hakim bintil Harits sudah masuk Islam di Mekah dan ia telah meminta kepada Rasulullah saw. untuk keamanan suaminya. Ia pun bergegas menemui suaminya lalu membawanya ke Mekah setelah ia kabarkan kepadanya bahwa Rasulullah saw. telah memberikannya hak aman. Setelah itu ia kembali bersama istrinya ke Mekah untuk mengikrarkan tobat serta keislamannya di hadapan Rasulullah yang menerima kedatangannya sambil berkata, “Selamat datang hai orang yang naik kapal dan hijrah.”
    Berakhirlah lembar permusuhan, kedengkian, kemusyrikan, dan kekufuran, dan dibuka lembaran putih yang baru yang penuh dengan Islam, iman, dan jihad di jalan Allah. Ikrimah pun berkata kepada Rasulullah saw., “Aku tidak akan membiarkan hartaku yang aku keluarkan untuk memusuhimu kecuali sebesar itu pula aku akan keluarkan untuk jihad di jalan Allah.” Islamnya pun baik dan dia ikut serta dalam beberapa peperangan, hingga akhirnya dia mati syahid pada Perang Yarmuk.

0 comments:

Post a Comment