Penyair Kasmaran dan Wanita Suci
Dalam kisah-kisah para wanita, Ibnu Jauzi menceritakan tentang seorang penyair kasmaran bernama Umar bin Abi Rabiah. Ketika sedang melakukan thawaf di Ka’bah, tiba-tiba dia melihat seorang wanita yang berasal dari Bashrah. Dia tertarik melihat wanita itu dan mencoba untuk mendekatinya. Dia ingin mengajaknya bicara tapi wanita itu tidak menoleh sama sekali. Pada malam berikutnya, dia kembali berusaha mendekatinya. Wanita itu berkata, “Menjauhlah dariku, kamu berada di tempat yang suci.”
Ketika penyair itu terus mengejarnya dan mengganggunya melakukan thawaf, wanita itu datang kepada suaminya dan berkata, “Mari bersamaku, ajarkan kepadaku manasik haji.” Dia kembali thawaf bersama suaminya. Umar bin Abi Rabi’ah duduk menunggu di jalan yang biasa dilalui wanita itu untuk menggodanya seperti yang dia lakukan sebelumnya. Ketika dia melihat wanita itu datang bersama suaminya, Umar menghindar dan tidak lagi berani menggodanya setelah itu. Wanita itu berkata,
Serigala hanya berani pada kambing tanpa pengawalan anjing
Tetapi dia ciut melihat penjaga laksana singa yang siaga menjaga
Kisah ini didengar oleh Khalifah Al-Mansur dan dia berkata, “Aku berharap seandainya setiap wanita Quraisy yang berada di rumahnya mendengarkan kisah ini.”
Begitulah, wanita yang salehah ini tahu cara mengusir serigala-serigala manusia yang tidak menghargai kesucian tempat dan kesucian agama. Dia juga telah memberikan pelajaran berharga kepada seluruh wanita agar tidak diganggu oleh serigala-serigala seperti itu di sepanjang masa.
0 comments:
Post a Comment