DAWUD ATH-THA
Abul Muhna ath-Tha’i berkata, “Dawud ath-Tha’i pernah keluar dan pergi ke pasar. Di sana dia melihat buah kurma yang memikat dirinya, lalu didatanginya si penjual kurma itu.
Dia berkata, ‘Berikan aku seharga satu dirham dan besok aku bayar.’
Si penjual itu berkata kepadanya, ‘Pergilah sana ke pekerjaanmu.’
Kemudian ada seseorang yang mengenal dan melihatnya. Dia pun segera mengambil dompetnya yang di dalamnya ada seratus dirham. Dia berkata kepada si penjual, ‘Pergilah, jika dia telah mengambil darimu seharga satu dirham dan ini seratus dirham untukmu.’
Si penjual itu menemui Dawud dan berkata kepadanya, ‘Kembalilah dan ambillah hajat dan keperluanmu.’
Dawud ath-Tha’i berkata, ‘Aku sudah tidak punya lagi keinginan memiliki kurma itu. Sesungguhnya aku sedang menguji jiwa ini, aku tidak mendapatkannya di dunia ini senilai satu dirham, dan dia menginginkan surga esok hari.’
Abu Hafsh berkata, “Aku mendengar Ibnu Abi ‘Uday berkata, ‘Dawud ath-Tha’i berpuasa selama empat puluh tahun sementara keluarganya tidak mengetahuinya. Dia selalu membawa makanan dan disedekahkan kepada orang lain di jalan. Kemudian dia kembali pada saat isya berbuka puasa bersama keluarganya, mereka tidak tahu bahwa dia berpuasa.’”41
0 comments:
Post a Comment