Salman al-Farisi dan Keridhaannya Kepada Qadha Allah Ketika Meninggal Dunia

Abu Sufyan meriwayatkan dari para gurunya, dia berkata, “Pada suatu hari, Sa’ad bin Abi Waqqash menjenguk Salman. Lalu Salman menangis, maka Sa’ad bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis wahai Abu Abdillah. Ketika Rasulullah saw. meninggal, beliau ridha terhadapmu dan engkau akan mendatangi kolam beliau”.
Maka Salman berkata, “Saya tidaklah menangis karena takut mati juga bukan karena menginginkan dunia. Akan tetapi Rasulullah saw. pernah berpesan kepada kami dan berkata, “Hendaklah apa yang kalian miliki seperti bekal musafir dengan menunggang binatang”, sedangkan di sekelilingku terdapat banyak bantal ini”.
Lalu perawi berkata, “Padahal di sekitarnya hanya terdapat bak air untuk mencuci pakaian, mangkuk besar atau tempat air untuk berwudhu”.
Maka Sa’ad berkata, “Wahai Abu Abdillah, berpesanlah kepada kami, lalu kami akan melakukannya”.
Salman berkata, “Wahai Sa’ad, ingatlah kepada Allah ketika engkau menginginkan sesuatu, ketika engkau memutuskan suatu perkara, juga ketika engkau memberi orang lain”.
Dalam riwayat lain disebutkan, “Ketika meninggal dunia, orang-orang hanya menemukan kain untuk duduk di atas pelana, tikar dan barang-barang lain yang jika semuanya dihitung, nilainya hanya sekitar dua puluh dirham”.
    Ketika mendekati ajal, dia berkata kepada istrinya, “Apa yang engkau lakukan terhadap minyak misk yang kita bawa dari Blinjar?”
Istrinya menjawab, “Ini minyak wanginya”.
Salman lalu berkata, “Buanglah minyak wangi itu ke dalam air, lalu aduklah, kemudian tumpahkanlah di sekitar kudaku. Karena sekarang ini datang suatu kaum yang bukan manusia juga bukan jin”. ( Yang dia maksud adalah para malaikat ).
Lalu istrinya pun melakukan hal itu, kemudian Salman meninggal dunia. Semoga Allah meridhainya dan dia ridha kepada Allah.
Demikianlah keridhaannya kepada qadha dan qadar Allah ‘azza wajalla.

0 comments:

Post a Comment