Fathimah dan Ali, serta Keridhaan Keduanya Kepada Allah
1. Imam Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Fathimah r.a., bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. mendatanginya, lalu bertanya, “Di mana kedua anakku?” Yang beliau maksud adalah Hasan dan Husein.
Fathimah menjawab, “Pagi ini kami tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan. Maka Ali berkata kepada mereka, “Saya akan membawa mereka pergi dulu. Saya khawatir mereka akan menangis merengek-rengek kepadamu sedangkan engkau tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan”. Lalu Ali membawanya ke tempat orang yahudi itu”.
Lalu Rasulullah saw. pergi ke tempat orang yahudi tersebut. Kemudian beliau mendapati Hasan dan Husein sedang bermain di bawah pohon kurma dan di tangan keduanya terdapat sisa buah kurma. Lalu Rasulullah saw. berkata kepada Ali, “Wahai Ali, bawalah kedua anakku pulang sebelum panas matahari menyengat”.
Ali berkata, “Wahai Rasulullah, saya membawa mereka ke sini karena tadi pagi kami tidak mempunyai apa-apa di rumah. Silahkan duduk sebentar, dan saya akan mengumpulkan sisa-sisa kurma untuk Fathimah”.
Lalu Rasulullah saw. pun duduk menunggu Ali mengumpulkan sisa-sisa kurma untuk Fathimah. Lalu membungkusnya dengan kain dan mendatangi Rasulullah saw.. Kemudian mereka pulang, dan masing-masing dari Rasulullah saw. dan Ali membawa salah satu dari Hasan dan Husein sampai ke rumah”.
2. Dalam riwayat Hannad dari Atha`, dia berkata, “Saya diberitahu bahwa Ali k.w. berkata, “Berhari-hari kami dan Rasulullah saw. tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan. Lalu pada suatu hari saya keluar rumah. Ketika di jalan, saya menemukan uang satu dinar teronggok di jalan. Maka saya pun terdiam sejenak dan berfikir apakah saya mengambilnya atau membiarkannya. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambilnya karena mengingat kondisi rumah kami. Lalu saya pergi menemui seorang penjual dan saya membeli tepung. Kemudian saya membawanya ke rumah dan menyerahkannya kepada Fathimah. Lalu saya katakan kepadanya, “Buatlah roti”.
Fathimah pun mulai membuat roti dan ujung rambutnya sampai menyentuh pinggiran mangkuk tempat adonan karena rasa lemas yang dia rasakan. Setelah matang, kami pun menikmatinya. Kemudian saya menemui Rasulullah saw. dan saya memberitahu beliau tentang hal itu. Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya itu adalah rizki yang diberikan Allah ‘azza wajalla kepada kalian”.
0 comments:
Post a Comment