Tidak Ada yang Terjadi Kecuali Sesuai dengan Kehendak Allah

Apabila ada orang yang ridha kepada Allah, maka itu karena keridhaannya kepada-Nya dan karena qadha Allah juga, walaupun jumlahnya sedikit. Dan orang yang paling ridha kepada Allah adalah Rasulullah saw.. Contoh-contoh tentang hal ini banyak sekali tertera di dalam buku-buku Sirah Nabawiyah dan kisah-kisah dalam kehidupan beliau. Dan cukup sebagai bukti akan hal itu, bahwa di dalam Al-Qur`an Allah memujinya,

“Dan sesungguhnya kamu benr-benar berbudi pekerti yang agung”. ( al-Qalam: 4 ).
Anas bin Malik r.a. yang membantu Rasulullah saw. selama sepuluh tahun, meriwayatkan kepada kita tentang seklumit dari keridhaan Rasulullah saw..
Anas bin Malik r.a. berkata, “Saya membantu Rasulullah saw. selama sepuluh tahun. Selama itu beliau tidak pernah berkata, “Mengapa engkau melakukan itu”, ketika melihat apa yang saya lakukan. Beliau juga tidak pernah bertanya kepada saya, “Mengapa engkau tidak melakukannya”, terhadap apa yang tidak saya lakukan. Beliau juga tidak pernah bersabda tentang sesuatu yang telah terjadi, “Seandainya itu tidak terjadi”. Beliau juga tidak pernah bersabda tentang sesuatu yang tidak terjadi, “Seandainya hal ini terjadi”.
Ketika Ummu Sulaim bintu Malhan, ibu Anas, menyerahkan Anas kepada Rasulullah saw. untuk membantu beliau, usia Anas ketika itu adalah delapan tahun. Anas juga berkata, “Setiap kali ada anggota keluarga beliau yang menyalahkan saya, maka beliau berkata kepadanya, “Biarkan dia, sesungguhnya jika Allah menetapkan sesuatu pasti akan terjadi juga”.
Dan beliau bersabda, “Biarkan dia. Sesungguhnya semua yang terjadi adalah kehendak Allah ‘azza wajalla”.

0 comments:

Post a Comment