Tidak Ada Orang Celaka yang Sama Namanya dengan Namamu
Suatu kali, seorang pemuda gagah dari Bani ‘Abbas datang menghadap Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Khalifah tertarik melihat penampilan pemuda itu. Dia bertanya, “Siapa namamu?”
Pemuda itu menjawab, “Sulaiman.”
“Putra siapa?” tanya khalifah lagi.
“Putra (bin) Abdul Malik.”
Mendengar itu Khalifah langsung memalingkan wajahnya dan segera dia perintahkan pembantunya untuk memberi pemuda itu sedikit hadiah. Pemuda itu menyadari bahwa Khalifah tidak suka namanya sama dengan nama khalifah, begitu pula nama ayahnya.
Pemuda itu berkata, “Wahai Amirul Mukminin, semoga namamu tetap abadi dan tidak ada orang celaka yang namanya sama dengan namamu. Maka, ridhalah. Sesungguhnya aku adalah ibarat pedang di tanganmu. Jika engkau ingin pukulkan, maka aku akan turut. Jika engkau perintah, aku akan patuh dan aku ibarat panah dalam busurnya, aku akan melesat cepat bila kamu lepaskan, dan aku akan lakukan apa pun yang kamu minta.”
Khalifah Sulaiman bertanya kepadanya, “Apa katamu, wahai anak muda seandainya kamu bertemu dengan musuh?”
Pemuda itu menjawab, “Aku akan mengucapkan, Hasbiyallahu wa ni’mal wakil (Cukuplah Allah pelindungku dan Dialah sebaik-baik pelindung).”
Khalifah bertanya, “Apakah kamu cukup mengucapkan itu saja, seandainya kamu berjumpa dengan musuh tanpa perlu memukulnya?”
Pemuda itu menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya engkau bertanya kepadaku apa yang aku katakan, maka itulah yang aku jawab. Seandainya engkau bertanya apa yang engkau lakukan, tentu akan aku katakan bahwa bila itu terjadi aku akan memukulnya sampai roboh dan aku akan lempar dia dengan tombak sampai tumbang.”
Khalifah Sulaiman kagum mendengar jawaban itu dan akhirnya dia tambah hadiah untuk pemuda tersebut.
0 comments:
Post a Comment