Cinta Fitnah, Membenci yang Hak, dan Shalat Tanpa Wudhu


Amirul Mukminin Umar ibnul Khaththab bertemu dengan sahabat Hudzaifah bin Yaman. Umar bertanya kepadanya, “Bagaimana kabarmu pagi ini, wahai Hudzaifah?”
Hudzaifah menjawab, “Kabarku pagi ini, aku cinta pada fitnah, benci pada yang hak, shalat tanpa wudhu, dan aku memiliki sesuatu di bumi yang tidak dimiliki oleh Allah di langit.”
Umar ibnul Khaththab r.a. sangat marah mendengar perkataan Hudzaifah tersebut. Tak berapa lama setelah itu datanglah Ali bin Abi Thalib r.a. menemui Umar. Dia berkata, “Di wajahmu tampak amarah.” Umar lalu menceritakan pada Ali tentang perkataan Hudzaifah. Ali berkata, “Dia benar wahai Umar. Dia mencintai fitnah, yang dia maksudkan adalah harta dan anak-anak karena Allah swt. berfirman,

KHAT

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu)....” (at-Taghaabun: 15)

Ia membenci yang hak maksudnya adalah kematian, dan dia shalat tanpa wudhu maksudnya dia shalat (bershalawat) kepada Rasulullah saw. tanpa wudhu di setiap waktu dan dia memiliki sesuatu di bumi yang tidak dimiliki oleh Allah di langit, maksudnya dia mempunyai istri dan anak sementara Allah tidak.”

Akhirnya, Umar berkata, “Engkau benar wahai Abul Hasan (gelar Ali), kamu telah menghilangkan kemarahanku terhadap Huzaifah.”

0 comments:

Post a Comment